Selasa, 26 Desember 2017

Sekapur Sirih


Puji syukur alhamdulillah senantiasa kami haturkan, atas pertolongan dan petunjuk Allah SWT berjalan tahun keempat semenjak dilantik pada tanggal 8 Juli 2014 yang lalu, kami masih bisa menjaga cita-cita kami untuk meng-online-kan KUA Syiah Kuala dalam “Blog Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Syiah Kuala 2017”. Shalawat dan salam senantiasa kita sampaikan dan hadiahkan kepada Nabi Muhammad, SAW yang telah membawa sinar dan tradisi ilmu pengetahuan kepada kita semua.

Blog ini sengaja dibuat untuk sekedar latihan memasuki dunia teknologi informatika yang sudah sedemikian maju, jadi kami ingin menunjukkan bahwa jajaran kementerian agama juga tidak ketinggalan dalam hal ini. Namun sudah barang tentu banyak sekali kekurangan yang ada dalam blog ini karena memang background kami hanyalah bidang agama, dan kami harus banyak membaca dan belajar lagi. Blog ini juga disusun untuk sekedar memaparkan sedikit data / informasi ala kadarnya sehingga dapat menjadi bahan perkenalan, perbandingan dan penilaian secara umum tentang kondisi objektif KUA Kecamatan Syiah Kuala sebagai bagian dari Kementerian Agama Kota Banda Aceh.

Dalam blog ini kami mencoba untuk membuka ruang diskusi, konsultasi dan daftar nikah/ pelaporan kehendak nikah secara online. Disini juga disajikan gambaran umum kondisi, program dan kinerja KUA Syiah Kuala, dan juga digambarkan kondisi umum Kecamatan Syiah Kuala secara geografis, demografis, dan sosiologis. Kritk dan saran demi kebaikan, selalu kami nantikan. terima kasih.

                                                   Kepala KUA Kec. Syiah Kuala

     Samsul Hadi, S.Ag.  
NIP 197708072006041003

Senin, 25 Desember 2017

Prosedur Wakaf



Bimbingan Perkawinan, Jalan menuju Keluarga Sakinah

Alhamdulillah, jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh dibawah komando Drs. H. Amiruddin, MA telah berhasil menyelesaikan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi Calon Pengantin se-Kota Banda Aceh sebanyak 5 angkatan dengan total peserta berjumlah 290 orang. Dimulai sejak 25 November dan berakhir pada angkatan kelima 24 Desember 2017.

Bimwin ini sangat penting bagi calon pengantin mengingat banyaknya bekal yang harus dipersiapkan oleh para calon pengantin (catin) mulai dari bekal psikologis, bekal ilmu suami/istri, bekal menjadi ayah/ibu, bekal kesehatan, dan juga bekal materi dan perencanaan. Dus lagi pada kenyataannya banyak catin (pasangan muda) yang belum memiliki gambaran tentang kehidupan berumah tangga, mereka hanya tergambar 'yang enak-enaknya' saja, maka kesiapan mental sangatlah perlu dipupuk agar siap menghadapi kondisi-kondisi serta tantangan-tantangan hidup di kemudian hari.
Bimwin ini merupakan pengembangan dari Kursus Calon Pengantin (Suscatin) dengan perbaikan pada kurikulum dan metode pengajaran. Diharapkan dengan metode paedagogik maka materi-materi bimwin bisa lebih mudah teringat dalam memori catin sehingga akan bermanfaat nantinya.

Untuk lebih memaksimalkan manfaat bimwin ini, panitia berupaya menghadirkan narasumber yang berkompeten, seperti Kepala BKKBN Aceh, Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Kabid. URAIS, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Kepala Dinas Kesehatan, Psikolog, dan lain-lain untuk menunjang dan menguatkan materi-materi yang disampaikan oleh para Kepala KUA/Penghulu.

Akhirnya, panitia hanya bisa mengucap syukur alhamdulillah atas suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut, partisipasi dan peran aktif banyak pihak juga tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Semoga bermanfaat.

Minggu, 14 Mei 2017

Persyaratan dan Prosedur


Inilah beberapa persyaratan dan prosedur layanan yg kami laksanakan di KUA

Selasa, 03 Januari 2017

Selamat HAB Kemenag ke-71

Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-71

3 Januari 1946 adalah tanggal awal keberadaan Kementerian Agama Republik Indonesia dimana sebelumnya urusan agama dipegang oleh kementerian pendidikan dan kementerian dalam negeri karena usulan pembentukan kementerian khusus untuk menangani masalah agama tidak disepakati dalam rapat PPKI. Dengan adanya Keppres pembentukan Kementerian Agama, maka ditunjuklah H.M. Rasyidi sebagai menteri agama yang pertama.




Kini Kementerian Agama telah berusia 71 tahun, usia yg tidak muda lagi, namun kita tidak bisa berpuas diri, pembenahan perbaikan dan peningkatan harus selalu dijaga.




 Dalam kesempatan HAB Kemenag RI ke-71 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terus memberikan motivasi kepada jajaran Kemenag di selurub Indonesia agar menjaga Zona Integritas dan mengamalkan 5 Budaya Kerja karena kementerian ini ibarat selembar kain putih yang jika ternoda setitik saja akan menjadi besar di mata masyarakat. Ikhlas Beramal sebagai motto Kemenag memang sangat sulit untuk diimplementasikan, maka perlu tekat kuat dalam bekerja dan mengabdi agar kerja keras kita juga bisa bernilai ibadah. SELAMAT BEKERJA === SELAMAT BERKARYA === SELAMAT MENGABDI === IKHLAS MELAYANI.